Banjir Jakarta

Tema: Disaster

Bencana alam adalah suatu kejadian alam yang sangat berdampak bagi manusia yang tinggal di sekitar daerah tersebut. Bencana alam dapat berupa gempa bumi, tsunami, banjir, badai, dan masih banyak lainnya. Banjir terjadi karena saluran air tersumbat atau penuh sehingga air meluap dan mengalir tidak pada tempatnya. Masyarakat sangat dirugikan dari bencana banjir tersebut. Kerugian itu seperti kurangnya air bersih, kesehatan menjadi menurun dan aktvitas menjadi terhambat.

Jakarta merupakan daerah yang penduduknya paling padat di Indonesia. Kepadatannya mencapai 15.930 jiwa per kilometer persegi. Tidak sedikit orang bermigrasi ke sana untuk mencari pekerjaan sehingga semakin hari penduduknya semakin bertambah. Maka semakin banyak pula rumah dan bangunan yang dibangun di sana. Banyak bangunan yang dibangun menyebabkan daerah resapan air menjadi lebih sedikit. Sehingga Jakarta menjadi salah satu provinsi yang rawan banjir. Serta banyak juga masyarakatnya yang kurang memperhatikan dan merawat lingkungan sekitar rumahnya seperti sering membuang sampah tidak pada tempatnya. Masyarakat yang tidak membuang sampah pada tempatnya biasanya tinggal di bantaran sungai, mereka membuangnya ke sungai dekat rumahnya.

Selain disebabkan oleh kurangnya daerah resapan air dan sampah yang dibuang sembarangan, banjir juga dapat disebabkan oleh curah hujan yang tinggi.

Grafik di atas menunjukkan curah hujan menurut bulan di DKI Jakarta berdasarkan data BPS. Curah hujan tinggi terjadi pada Bulan Februari pada setiap tahunnya yang merupakan waktu musim penghujan. Oleh karena itu, pada bulan tersebut banyak terjadi bencana banjir di Jakarta.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) ada 25 kelurahan rawan banjir, salah duanya adalah Bidara Cina dan Kampung Melayu yang merupakan daerah sekitar kampus dan tempat kos mahasiswa Polstat STIS. Maka dari itu, masyarakat yang tinggal di daerah rawan banjir harus selalu waspada apabila hujan sedang turun.

Untuk mengatasi banjir Jakarta, pemerintah telah melakukan berbagai upaya. Upaya yang dilakukan salah satunya adalah melakukan normalisasi Sungai Ciliwung  dan membuat bendungan besar. Tak hanya pemerintah, masyarakat Jakarta harus ikut berpartisipasi dalam menanggulangi banjir seperti membuang sampah pada tempatnya. Serta tidak tinggal di daerah pinggiran sungai karena sangat berbahaya dan juga dapat menghambat aliran sungai.

Komentar